Waduh! Irigasi di Kabupaten Bandung Bocor, Kementan Lakukan RJIT dan Ini Hasilnya

Waduh! Irigasi di Kabupaten Bandung Bocor, Kementan Lakukan RJIT dan Ini Hasilnya

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy mengatakan, ada sejumlah ungkapan pihaknya menjalani kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Kabupaten Bandung.

“Kondisi saluran irigasi ini awalnya terjadi kebocoran secara alami. Hal tersebut disebabkan karena adanya lubang-lubang kepiting dan lubang tikus,” ujar Sarwo sesuai dalam keterangan tertulisnya yang Kompas.com terima.

Hal tersebut dikatakan Sarwo saat menjalani kegiatan RJIT di Desa Pangguh, Kecamatan Ibun, Bandung, Selasa (27/10/2020).

Sarwo mengungkapkan, kondisi kebocoran yang diperbaiki pihaknya dapat teratasi dengan menambahkan beton pada lantai saluran irigasi.

“Hasilnya, saluran irigasi di Desa Pangguh menjadi lebih optimal,” kata Sarwo, 

Itu terjadi, lanjut Sarwo, karena luas oncoran yang sebelumnya hanya 35 hektar (ha), dengan RJIT bertambah menjadi 50 ha.

Dampaknya indeks pertanaman (IP) di sana pun mengalami peningkatan jadi IP 250.

“Sebelumnya di tempat ini hanya memiliki IP 200, atau hanya dapat dua kali tanam dalam setahun.

Tak hanya itu, produktivitas tanaman atau provitas juga ikut meningkat, dari semula 5,3 ton per ha menjadi 6.0 ton per ha.

Kegiatan RJIT di Bandung berjalan maksimal

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan, kegiatan RJIT yang dilakukan Kementan di Kabupaten Bandung benar-benar berjalan maksimal.

“Secara fisik, volume panjang RJIT yang dibangun mampu melebihi target,” ungkap SYL.

Hal ini, kata SYL, turut berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian.

Sebelumnya target volume panjang kegiatan RJIT yang dilakukan Kelompok Tani (Kelota) Mekar Lestari di Desa Pangguh adalah 110 meter (m). Namun, realisasinya mampu hingga 119 m.

Mentan SYL pun berharap, bantuan RJIT ini dapat dikelola dengan baik agar manfaat yang didapatkan juga maksimal.

“Kami harap produksi pertanian dapat semakin maksimal dengan bantuan ini. Oleh sebab itu, menjaga dan merawat saluran irigasi yang sudah direhab harus menjadi tanggung jawab bersama,” pinta SYL.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Waspada Keyloger Ada di Sekitar Anda, Jangan Sembarangan Menginput Password

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Comments

Popular posts from this blog

Info Terkini, Rilis Laporan, Kemenkeu Catat Belanja Pajak 2019 Capai Rp 257,2 Triliun

Wow! Kaleidoskop 2020: Saat Pasar Modal Indonesia Perlahan Bangkit dari Keterpurukan Setelah Diterpa Corona

Paling Baru, Ini Alasan RI Pilih Calon Vaksin Covid19 Buatan Sinovac