Cari Tahu, Lembaga Pengelola Investasi Segera Dibentuk, Seleksi Dewan Pengawas akan Dilakukan

Cari Tahu, Lembaga Pengelola Investasi Segera Dibentuk, Seleksi Dewan Pengawas akan Dilakukan

Pemerintah menargetkan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia terbentuk pada awal 2021. Sejumlah kalangan profesional pun diharapkan segera mengisi lembaga ini. Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan, proses seleksi pengisi LPI ditargetkan dapat dilakukan bulan ini. Nantinya posisi dewan pengawas LPI akan terdiri dari lima orang. Dua di antaranya telah ditetapkan sesuai Undang-Undang Cipta Kerja, yakni Menteri Keuangan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sementara tiga lainnya akan berasal dari kalangan profesional.

"Tiga lagi dari golongan profesional, yang dipilih Presiden melalui proses seleksi yang dilakukan oleh Menkeu dan Menteri BUMN serta beberapa pihak lain," jelas Isa dalam diksusi DJKN secara virtual, Jumat (20/11/2020).Kemudian setelah dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) calon dewan pengawas tersebut akan lebih dulu dikonsultasikan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk disetujui.

"Sesuai UU, Presiden akan konsultasi dengan DPR apakah nama-nama tersebut acceptable atau tidak," imbuhnya.

Ia mengatakan, proses seleksi akan dilakukan setelah aturan turunan berupa Peraturan Pemerintah (PP) mengenai LPI sudah ditetapkan. Menurutnya, aturan turunan tersebut sudah di tahap harmonisasi, sehingga dapat disampaikan ke Jokowi dalam waktu dekat. “Kita sudah menjalani rapat panitia antara kementerian, harmonisasi. Harusnya hari-hari ini sudah disampaikan ke Presiden,” kata Isa.

Isa menambahkan, jika dewan pengawas LPI sudah ada sepenuhnya, maka dewan pengawas ini yang akan memilih dewan direksi berjumlah 5 orang. Kelimanya juga akan berasal dari kalangan profesional.Sekedar informasi, LPI dibentuk khusus untuk mengelola investasi Indonesia yang diharapkan dapat memperoleh dana 15 miliar dollar AS atau sekitar Rp 210 triliun (kurs Rp 14.055 per dollar AS). Angka itu naik tiga kali lipat dari modal awal lembaga tersebut sebesar 5 miliar dollar AS.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Mengatasi Whatsapp Business Sering Error dan Diblokir Sendiri

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP

Comments

Popular posts from this blog

Info Terkini, Rilis Laporan, Kemenkeu Catat Belanja Pajak 2019 Capai Rp 257,2 Triliun

Wow! Kaleidoskop 2020: Saat Pasar Modal Indonesia Perlahan Bangkit dari Keterpurukan Setelah Diterpa Corona

Paling Baru, Ini Alasan RI Pilih Calon Vaksin Covid19 Buatan Sinovac