Info Terkini, Kemenangan Biden Diproyeksi Deraskan Aliran Modal Asing ke RI

Info Terkini, Kemenangan Biden Diproyeksi Deraskan Aliran Modal Asing ke RI

Kemenangan Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat pengganti Donald Trump diproyeksi akan membangkitkan ekonomi global dan Indonesia. Direktur riset CORE Indonesia, Piter Abdullah Redjalam mengatakan, ada peluang kenaikan harga produk komoditas yang menjadi andalan ekspor indonesia. Begitupun menderaskan masuknya aliran modal asing "Indonesia saya kira akan memperoleh dampak positif dari bangkitnya perekonomian global pasca kemenangan Biden. Aliran modal juga Akan mengalir ke Indonesia baik dalam bentuk portfolio juga FDI," kata Piter kepada Kompas.com, Minggu (8/11/2020).

Piter bilang, bangkitnya perekonomian global karena ada peluang perang dagang antara AS-China akan terhenti. Hal ini membekali sentimen positif bagi pasar dan perdagangan internasional akan bangkit. kemudian ini dapat memicu produksi dan kenaikan harga (komoditas). Sentimen positif ini kemudian akan merambat ke pasar keuangan, bakal mendorong risk appetite yang lebih besar sehingga volume transaksi Dan indeks di pasar keuangan akan meningkat. "Dalam jangka menengah panjang kemenangan biden Saya perkirakan Akan positif memperbaiki iklim investasi global," ucapnya.

Lebih lanjut Piter menuturkan, Partai Demokrat yang mengusung Biden memang dikenal dengan kebijakan pajak yang Lebih ketat, berbanding terbalik dengan partai republik yang banyak memberikan pemotongan pajak (tax cut).

Tapi sebetulnya, pemotongan pajak yang dijanjikan Republican ini hanya berdampak pada kelompok kecil masyarakat kaya. Artinya, dampak tax cut terhadap ekonomi AS tidak akan terlalu besar. "Sementara kebijakan demokrat yang cenderung meningkatkan pajak menurut saya tidak akan terlalu berpengaruh kepada ekonomi Amerika, karena di sisi lain ada dampak positif yang saya sebutkan di awal," pungkas Piter. Pengamat Pasar Uang, Lukman Leong menambahkan, Joe Biden yang terpilih menjadi Presiden AS membekali hal positif dalam pasar keuangan, minimal sentimen positif baik dalam jangka pendek juga panjang. Dia pun memproyeksi pasar uang belum akan melemah dalam waktu dekat, karena ekspektasi stimulus pasca kemenangan Biden akan melemahkan dollar AS. "Tapi ke depannya, (membaiknya pasar uang) masih akan kembali ke masalah (penanganan) Covid-19," jelas Lukman kepada Kompas.com.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Mengatasi Whatsapp Business Sering Error dan Diblokir Sendiri

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP

Comments

Popular posts from this blog

Info Terkini, Rilis Laporan, Kemenkeu Catat Belanja Pajak 2019 Capai Rp 257,2 Triliun

Wow! Kaleidoskop 2020: Saat Pasar Modal Indonesia Perlahan Bangkit dari Keterpurukan Setelah Diterpa Corona

Paling Baru, Ini Alasan RI Pilih Calon Vaksin Covid19 Buatan Sinovac