Terbaru, ADB Koreksi ke Bawah Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 2,2 Persen di 2020

Terbaru, ADB Koreksi ke Bawah Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 2,2 Persen di 2020

Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020.

Country Economist ADB untuk Indonesia Emma Allen mengatakan, pada tahun 2020 ini pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan mengalami kontraksi sebesar 2,2 persen.

Kontraksi tersebut lebih dalam bila dibandingkan proyeksi yang dilakukan September lalu, yakni sebesar minus 1 persen.

"Ekonomi Indonesia pada kuartal III lalu terkontraksi 3,5 persen, dengan demikian dalam tiga kuartal pertama tahun ini ekonomi Indonesia terkontraksi 2 persen. Konsumsi swasta dan investasi pun terus merosot (sejak proyeksi terakhir," ujar Allen dalam ADB Indonesia Year-End Media Gathering, Kamis (10/12/2020).

Ellen mengatakan, Indonesia merupakan satu dari tiga negara yang mengalami koreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 ini.

Dua negara lainnya, yakni Malaysia yang pertumbuhan ekonominya diproyeksi bakal mengalami kontraksi hingga 6 persen tahun ini, selain itu juga Filipina yang diproyeksi bakal mengalami kontraksi hingga 10 persen.

"Proyeksi tahun 2020 dikoreksi untuk Indonesia, Malaysia, dan Filipina lantaran penularan Covid-19 menekan proses pemulihan ekonomi," ujar dia.

Sementara itu, beberapa negara dinilai telah sukses membuka perekonomian mereka, sesuai Brunei Darussalam, Thailand, dan Vietnam, sehingga proyeksi pertumbuhan ekonomi pada periode Desember ini lebih tinggi dibanding September lalu.

ADB memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Thailand meski diproyeksi masih akan mengalami kontraksi, yakni 7,8 persen pada tahun 2020.

Namun, proyeksi tersebut lebih baik dari September lalu yang sebesar 8 persen.

Sementara Vietnam, perekonomiannya diperkirakan bakal tumbuh 2,3 persen hingga akhir tahun.

Angka tersebut naik bila dibandingkan proyeksi September lalu yang diperkirakan hanya tumbuh 1,8 persen.

Adapun keseluruhan kawasan Asia Tenggara, proyeksi pertumbuhan ekonomi dikoreksi ke bawah baik untuk tahun 2020 juga 2021.

Untuk tahun 2020, pertumbuhan ekonomi diperkirakan bakal minus 4,4 persen dari yang sebelumnya minus 3,8 persen.

Sedangkan tahun 2021 diperkirakan hanya tumbuh 5,2 persen dari yang sebelumnya 5,5 persen.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Mengatasi Whatsapp Business Sering Error dan Diblokir Sendiri

Contoh Penerapan Algoritma Enkripsi AES di Pemrograman PHP

Comments

Popular posts from this blog

Info Terkini, Rilis Laporan, Kemenkeu Catat Belanja Pajak 2019 Capai Rp 257,2 Triliun

Wow! Kaleidoskop 2020: Saat Pasar Modal Indonesia Perlahan Bangkit dari Keterpurukan Setelah Diterpa Corona

Paling Baru, Ini Alasan RI Pilih Calon Vaksin Covid19 Buatan Sinovac