Cari Tahu, Kemnaker Minta Layanan BPJS Ketenagakerjaan Lebih Mudah Diakses

Cari Tahu, Kemnaker Minta Layanan BPJS Ketenagakerjaan Lebih Mudah Diakses

Direktur Pengawasam Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Ghazmahadi mengatakan, ada kendala yang membuat peserta PB Jamsostek (BPJS Ketenagakerjaan) belum memanfaatkan layanan jaminan sosial melalui teknologi.

Kendala tersebut yakni masih banyaknya masyarakat Indonesia yang belum memiliki gawai pintar atau smartphone.

"Kami melihat ada banyak pekerja peserta BPJS yang masih belum memiliki telepon pintar," ujar dia dalam webinar virtual BP Jamsostek, Selasa (10/11/2020).

"Jadi mungkin bapak dan ibu kalau melihat ini bukan menjustifikasi rekan-rekan buruh. Karena ponsel yang mereka gunakan masih sangat sangat sederhana. Enggak semuanya dapat mengakses lagi. Mungkin hanya dapat untuk telepon saja," sambungnya.

Kemnaker memainta BP Jamsostek agar memprioritaskan sistem layanan yang dapat diakses dari segala perangkat ponsel. Hal ini dinilai penting agar masyarakat dapat mengakses layanan dengan mudah.

Selain itu, Kemenaker meminta kepada BP Jamsostek meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi peserta yang hendak mengambil manfaat dari jaminan sosial. Sebab kata Ghazmahadi, cara tersebut akan memberikan dampak terhadap penambahan jumlah peserta BP Jamsostek.

"Dengan kecepatan dan kemudahan kepastian ini yang didapatkan peserta adalah kepuasan. Kalau merasa puas, mereka akan ceritakan ke orang lain," ucap Ghazmahadi.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Waspada Keyloger Ada di Sekitar Anda, Jangan Sembarangan Menginput Password

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Comments

Popular posts from this blog

Info Terkini, Rilis Laporan, Kemenkeu Catat Belanja Pajak 2019 Capai Rp 257,2 Triliun

Wow! Kaleidoskop 2020: Saat Pasar Modal Indonesia Perlahan Bangkit dari Keterpurukan Setelah Diterpa Corona

Paling Baru, Ini Alasan RI Pilih Calon Vaksin Covid19 Buatan Sinovac