Tidak Disangka, Akhir Pekan, IHSG Naik 1,43 Persen

Tidak Disangka, Akhir Pekan, IHSG Naik 1,43 Persen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (6/11/2020).

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 5.335,52 atau naik 75,2 poin (1,43 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.260,32.

Sebanyak 263 saham melaju di zona hijau dan 161 saham di zona merah. Sedangkan 188 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini hingga Rp 10,5 triliun dengan volume 12,8 miliar saham.

Top gainers sore ini antara lain, saham Bank BTTN (BBTN) yang melonjak 6,97 persen ke posisi Rp 1.535. Astra International (ASII) menguat 5,91 persen menjadi Rp 5.825, dan saham Indah Kiat Pulp And Paper (INKP) juga naik 5,43 persen ke level Rp 9.700.

Adapun top losers sore ini antara lain, saham Matahari Departement Store (LPPF) yang anjlok 6,9 persen pada level Rp 810. Kemudian, saham Bank BRI Syariah (BRIS) yang merosot 3,03 persen ke posisi Rp 1.230. Selanjutnya, saham Link Net (LINK) yang juga turun 1,4 persen pada level Rp 2.120.

Bursa saha Asia bergerak mixed dengan kenaikan indeks Hang Seng Hong Kong 0,07 persen, dan indeks Nikkei 0,9 persen. Sementara itu, indeks Strait Times turun 0,11 persen, dan indeks Shanghai Komposit terkoreksi 0,24 persen.

Sementara itu, bursa saham Eropa sore ini juga dibuka negatif, dengan penurunan indeks FTSE 0,14 persen, dan indeks Xetra Dax 0,28 persen.

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting, topik menarik, dan informasi lainnya

Aktifkan

Belum berhasil mengaktifkan notifikasi Kompas.com? Klik di sini

Cara Reset Canon IP 2770 Paling Mudah

Kenali Berbagai Macam Tipe Data yang Ada di Bahasa Pemrograman

Comments

Popular posts from this blog

Info Terkini, Rilis Laporan, Kemenkeu Catat Belanja Pajak 2019 Capai Rp 257,2 Triliun

Wow! Kaleidoskop 2020: Saat Pasar Modal Indonesia Perlahan Bangkit dari Keterpurukan Setelah Diterpa Corona

Paling Baru, Ini Alasan RI Pilih Calon Vaksin Covid19 Buatan Sinovac